we are a creative printing at Batununggal, Indonesian. It is a well-known fact that viewers can be captivated by the intricate details of 3D-printed objects, often losing focus on the simplicity of the process itself.
Tim 3D Extrude kami ahli dalam menciptakan desain yang kompleks dengan teknik extrude yang presisi, menghasilkan model 3D berkualitas tinggi dan siap digunakan. Kami fokus pada detail dan efisiensi, memastikan setiap proyek selesai dengan hasil maksimal.
Our Filament On 3D Extrude ID
PLA+ adalah filamen 3D printing yang diperbarui dari PLA, dengan tambahan aditif untuk meningkatkan kekuatan, ketahanan panas, dan hasil cetakan yang lebih halus. PLA+ lebih kuat dan lebih tahan lama dibandingkan PLA biasa, namun tetap ramah lingkungan dan biodegradabel.
PETG (Polyethylene Terephthalate Glycol) adalah filamen 3D printing yang kuat, tahan benturan, dan tahan terhadap suhu serta kelembapan. PETG mudah dicetak, tidak mudah melengkung, dan lebih fleksibel dibandingkan PLA, menjadikannya ideal untuk aplikasi fungsional dan tahan lama.
eTPU (elastic Thermoplastic Polyurethane) adalah filament 3D elastis dan fleksibel, cocok untuk cetakan yang membutuhkan kelenturan dan kekuatan tinggi. Sifatnya yang elastis membuatnya ideal untuk komponen seperti bantalan, sepatu, atau pelindung. eTPU juga tahan terhadap abrasi, minyak, dan bahan kimia. Meskipun lebih sulit dicetak dibandingkan material kaku seperti PLA, dengan pengaturan yang tepat, ia dapat dicetak dengan printer 3D. Filament ini juga aman dan ramah lingkungan.
ABS+ adalah bahan filamen yang lebih kuat dan tahan lama dibanding ABS biasa. Cocok untuk produk yang butuh ketahanan tinggi seperti komponen mekanis atau elektronik. Selain itu, bahan ini lebih stabil saat dicetak, jadi hasilnya lebih rapi dan presisi. Kalau mau finishing yang halus, ABS+ juga mudah dihaluskan pakai aseton. Jadi, bahan ini sangat ideal untuk kebutuhan produk yang fungsional sekaligus terlihat profesional.
Filament eASA (extended ASA) adalah jenis filamen 3D yang merupakan pengembangan dari ASA (Acrylonitrile Styrene Acrylate). eASA memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap suhu tinggi, sinar UV, dan cuaca ekstrem, menjadikannya ideal untuk aplikasi luar ruangan dan industri. Filamen ini juga lebih tahan terhadap abrasi dan memiliki stabilitas dimensi yang baik, cocok untuk prototyping dan produksi bagian fungsional yang membutuhkan daya tahan lebih.
**PETG-CF** adalah filamen 3D yang terbuat dari **PETG (Polyethylene Terephthalate Glycol)** dengan tambahan **serat karbon (Carbon Fiber)**. Penambahan serat karbon meningkatkan kekuatan, kekakuan, dan ketahanan terhadap benturan, serta memberikan hasil cetakan yang lebih ringan dan lebih kuat. Filamen ini ideal untuk aplikasi yang memerlukan bahan yang lebih kuat dan tahan lama, seperti prototipe fungsional dan komponen industri.
**ABS-GF** adalah filamen 3D yang terbuat dari **ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene)** dengan tambahan **serat kaca (Glass Fiber)**. Penambahan serat kaca meningkatkan kekuatan, kekakuan, dan ketahanan terhadap suhu tinggi, serta membuatnya lebih tahan lama dan stabil dibandingkan ABS biasa. Filamen ini cocok untuk aplikasi industri yang membutuhkan kekuatan ekstra, seperti komponen mesin dan prototipe fungsional.
**PA-12** (Polyamide 12) adalah jenis filamen 3D yang terbuat dari nilon dengan ketahanan tinggi terhadap benturan, abrasi, dan kelembapan. PA-12 memiliki sifat fleksibel, kuat, dan tahan lama, serta lebih mudah dicetak dibandingkan dengan jenis PA lainnya. Filamen ini sering digunakan untuk aplikasi fungsional seperti komponen mesin, prototipe tahan lama, dan suku cadang yang memerlukan kekuatan dan ketahanan yang baik.
**PA-Nylon** adalah filamen 3D yang terbuat dari **poliamida (nylon)**, bahan yang dikenal karena kekuatan, fleksibilitas, dan ketahanannya terhadap abrasi serta bahan kimia. Filamen ini ideal untuk aplikasi yang membutuhkan ketahanan tinggi, seperti suku cadang fungsional, komponen mesin, dan alat yang sering terpapar gesekan atau beban. PA-Nylon juga tahan terhadap kelembapan, namun dapat menyerap air, sehingga memerlukan penyimpanan yang hati-hati.
*PA-CF (Polyamide Carbon Fiber) adalah filamen 3D printing berbasis nylon yang dicampur dengan serat karbon. Keunggulannya termasuk kekuatan, kekakuan, dan ketahanan terhadap suhu serta keausan. Filamen ini ringan dan cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kekuatan struktural tinggi, meskipun pencetakannya bisa lebih sulit dan memerlukan nozzle khusus.
PA12 CF (Polyamide 12 Carbon Fiber) adalah filamen 3D printing yang terbuat dari nylon (polyamide 12) yang dicampur dengan serat karbon. Filamen ini menawarkan kekuatan tinggi, kekakuan, dan ketahanan terhadap keausan, menjadikannya cocok untuk aplikasi teknik dan industri yang membutuhkan bagian fungsional yang kuat dan ringan. PA12 CF juga lebih tahan terhadap suhu tinggi dan bahan kimia dibandingkan dengan PA6 CF. Namun, filamen ini lebih sulit untuk dicetak dan memerlukan nozzle yang lebih keras untuk mencegah keausan.
eResin adalah jenis resin 3D printing yang dirancang untuk digunakan dengan printer 3D berbasis SLA (Stereolithography) atau DLP (Digital Light Processing). eResin memiliki keunggulan seperti hasil cetakan yang lebih halus dan detail tinggi, serta kemampuan untuk mencetak objek dengan akurasi presisi yang tinggi. Resin ini sering digunakan untuk prototyping, model perhiasan, atau aplikasi yang membutuhkan permukaan halus dan detail kompleks. Namun, eResin lebih rapuh dibandingkan dengan filamen termoplastik seperti PLA atau ABS.
eResin HD adalah varian dari resin 3D printing yang menawarkan kualitas cetakan lebih tinggi dengan detail yang lebih tajam dan permukaan yang lebih halus. "HD" merujuk pada "High Definition," yang menunjukkan bahwa resin ini dirancang untuk memberikan resolusi cetak yang lebih baik dibandingkan resin standar. eResin HD sering digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan akurasi detail tinggi, seperti model kecil, perhiasan, dan prototyping presisi. Seperti eResin biasa, material ini lebih rapuh daripada filamen termoplastik.
eResin Flex adalah resin 3D printing yang dirancang untuk menghasilkan cetakan fleksibel dan elastis. Dibandingkan dengan resin biasa, eResin Flex memiliki sifat fleksibilitas yang lebih tinggi, memungkinkan hasil cetakan untuk menekuk atau melentur tanpa retak. Ini ideal untuk aplikasi seperti bagian yang membutuhkan daya tahan terhadap pembengkokan, seperti sambungan, gasket, atau prototyping produk elastis. Namun, eResin Flex cenderung lebih rapuh dibandingkan dengan filamen termoplastik yang fleksibel seperti TPU.
Our NewsLetter Project From Different Big Company